Sejarah Sistem Ekonomi Pancasila | Perekonomian Indonesia
Perekonomian bagi suatu negara tentunya
adalah hal penting. Negara perlu mengatur agar pemerintahan di bawahnya dapat
berjalan dengan baik, dan rakyatnya dapat menikmati kemakmuran hidup. Untuk
mewujudkan hal ini, maka negara perlu menerapkan suatu sistem ekonomi yang
tepat.
Indonesia sendiri memilih suatu
sistem ekonomi yang khas, yang biasa disebut sistem ekonomi pancasila. Seperti
apa sistem ekonomi pancasila, apa pengertian sistem ekonomi pancasila,
bagaimana ciri khasnya, landasan dan seperti apa pasar dalam sistem ekonomi
pancasila? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa yang dimaksud dengan sistem
ekonomi Pancasila? Pengertian sistem ekonomi Pancasila adalah suatu
sistem ekonomi yang dijalankan berdasarkan nilai-nilai dan moral yang
terkandung di dalam Pancasila.
Sistem
ekonomi ini disebut juga dengan sistem ekonomi Demokrasi yang
menjadi identitas perekonomian Indonesia. Artinya, Indonesia menggunakan
nilai-nilai di dalam ideologi Pancasila sebagai acuan dan landasan dalam
menjalankan roda perekonomian.
Sejarah
Sistem Ekonomi Pancasila
Suatu negara tentu
menginginkan suatu sistem ekonomi yang paling tepat untuk diterapkan di negaranya.
Untuk bisa menentukan sistem ekonomi yang tepat ini tentunya tidak mudah.
Indonesia sendiri juga banyak melalui proses pemikiran yang cukup kritis dalam
mempertimbangkan sistem ekonomi yang akan digunakan.
Sejak negara Republik
Indonesia berdiri, para tokoh negara sudah banyak yang berusaha merumuskan
bentuk perekonomian yang paling tepat bagi bangsa Indonesia. Beberapa tokoh
yang berusaha mencari model sistem ekonomi ini di antaranya adalah Bung Hatta.
Bung Hatta pernah mencetuskan
ide tentang dasar perekonomian Indonesia yang tepat dan sesuai dengan cita-cita
bangsa, berupa tolong menolong adalah koperasi (Moh. Hatta dalam Sri Edi
Swasono, 1985). Namun, ini tidak berarti bahwa semua kegiatan ekonomi harus
dilakukan secara koperasi. Sebab, jika kita memaksakan penerapan koperasi, maka
hal ini justru melanggar dasar ekonomi koperasi itu sendiri.
Selain Muhammad Hatta, ada
juga tokoh ekonomi Indonesia, Sumitro Djojohadikusumo, yang dalam pidatonya di
Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa cita-cita ekonomi bangsa Indonesia yang
pas adalah ekonomi semacam campuran.
Namun, dalam proses
perkembangannya, disepakatilah bentuk ekonomi Pancasila yang mengandung unsur
penting berupa Demokrasi Ekonomi. Ini artinya, sistem ekonomi yang digunakan di
Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila di Indonesia.
Landasan Sistem Ekonomi
Pancasila
Ada lima sumber nilai dalam sistem ekonomi
Pancasila, yaitu:
·
Nilai Ketuhanan, artinya
nilai agama dan etika punya peranan penting dalam menjalankan sistem
perekonomian.
·
Nilai Kemanusiaan, artinya
sistem ekonomi mengutamakan prinsip humanis dan tidak eksploitatif.
·
Nilai Persatuan, artinya
segala aktivitas ekonomi mengutamakan asa kekeluargaan demi menjaga persatuan.
·
Nilai Musyawarah/ Demokrasi, artinya sistem ekonomi dijalankan selaran dengan
nilai-nilai demokrasi.
·
Nilai Keadilan, artinya
pengelolaan dan penggunaan semua sumber daya ekonomi bertujuan untuk kemakmuran
semua warga negara.
Sistem
ekonomi Pancasila juga disebutkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, yaitu Pasal
33 ayat 1, 2, 3, dan 4 yang isinya sebagai berikut:
1. Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
2. Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara.
3. Ayat 3: Bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat.
4. Ayat 4: Perekonomian nasional
diselenggarakan berasaskan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan, kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila
Dari
penjelasan definisi sistem ekonomi Pancasila di atas, kita dapat mengetahui
beberapa karakteristik dari sistem ekonomi ini. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi
Pancasila adalah sebagai berikut:
·
Setiap
keputusan perekonomian selalu melibatkan etika dan nilai-nilai agama.
·
Nilai
kemanusiaan merupakan hal terpenting dalam setiap kebijakan ekonomi yang diambil.
·
Penyusunan
perekonomian disusun secara kekeluargaan untuk kepentingan bersama.
·
Segala
pengelolaan perekonomian dilaksanakan melalui pemufakatan lembaga perwakilan
rakyat.
·
Semua cabang
produksi vital dan sumber daya alam yang menyangkut hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat.
·
Negara
mengakui adanyak hak milik individual yang tidak bertentangan dengan
kepentingan umum.
·
Masyarakat
diberikan kebebasan untuk mengembangkan daya kreasi yang tidak merugikan
kepentingan umum.
·
Semua fakir
miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Kelebihan
dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
Dari
penjelasan di atas, secara konsep sistem ekonomi Pancasila mengutamakan unsur
kolektivitas dan kekeluargaan dalam menjalankan perekonomian. Namun, tentu saja
ada kelebihan dan kekurangan tersendiri yang terdapat di dalam sistem ekonomi
ini.
1. Kelebihan Sistem
Ekonomi Pancasila
·
Hak
milik individual diakui oleh negara selama pemanfaatannya tidak bertentangan
dengan kepentingian umum.
·
Pengelolaan
perekonomian berjalan secara kolektif atau bersama-sama untuk mencapai kemakmuran
bersama.
·
Perekonomian
nasional diutamakan untuk kemakmuran rakyat.
·
Adanya
kebebasan dalam berkreasi dan berinovasi selama hal tersebut tidak mengganggu
kepentingan masyarakat.
2. Kekurangan Sistem
Ekonomi Pancasila
·
Proses
pengambilan keputusan ekonomi berlangsung lambat karena harus diselaraskan
dengan kepentingan bersama.
·
Perekonomian
cenderung berjalan kurang efisien karena sistem ekonomi ini mengutamakan proses
demokrasi yang membutuhkan waktu.
·
Adanya
dominasi negara dalam pengelolaan perekonomian berpotensi meredam dan
‘membunuh’ daya kreasi dan inovasi masyarakat.
Penerapan Ekonomi Pancasila
Seperti kita
ketahui, Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia. Sehingga sistem ekonomi
demokrasi hanya terdapat di Indonesia. Adapun beberapa contoh penerapan ekonomi
Pancasila di Indonesia adalah sebagai berikut:
·
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), keberadaan BUMN di Indonesia adalah salah satu bukti
adanya peran negara dalam pengelolaan ekonomi di berbagai sektor.
·
Koperasi,
keberadaan koperasi merupakan salah satu bentuk
penerapan ekonomi Pancasila di Indonesia dimana kegiatan koperasi merupakan
usaha kolektif berasaskan kekeluargaan.
·
Serikat Buruh, yaitu
bentuk gerakan kolektif kelas pekerja. Keberadaan serikat buruh adalah
bertujuan untuk mengantisipasi atau meminimalisir terjadinya eksploitasi sumber
daya manusia.
Referensi
:
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sistem-ekonomi-pancasila.html (diakses
pada tanggal 29/03/19
Komentar
Posting Komentar